Minggu, 24 November 2013

Ketetapan Allah, Takdir Kita



"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. Al-Hadid: 22-23).

Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan. Setiap perkara telah diputuskan, dan takdir pun telah ditetapkan.
maka:

"Katakanlah (Muhammad), "Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakkallah orang-orang yang beriman." (QS. At-taubah:51).

Jika keyakinan tersebut tertanam kuat pada jiwa dan bersemayam dalam hati kita, maka setiap bencana akan menjadi karunia. Setiap ujian menjadi anugerah, dan setiap peristiwa menjadi suatu penghargaan dan juga akan bernilai pahala nan keberkatan dari-Nya. Insya Allah, Bi Iznillah.

Alhamdulilah, tehadap mereka yang setia disisi. Menemani dalam suka dan duka, dalam tangis dan tawa, dalam canda maupun derai air mata. Adalah mereka, yang terbaik, orang-orang yang baik hati maupun jiwanya, yang Allah tetapkan, Allah pilihkan, hadirkan disisi. Bersyukur atas setiap pertemuan, maupun perpisahan yang dengan pasti dan nyata kejadiannya. Innallaha 'Ala kulli syai'in Qadir.

Terima kasih atas segala-galanya, dari setiap kasih maupun cinta yang tercurah, karena Allahu Ta'ala. Semoga hingga ke Jannah-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin. Alhamdulillah wa syukurillah, Alhamdulillah 'Ala kulli Hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar