Minggu, 17 November 2013

Love (Edcoustic)

Bila kuingat siapa yang selalu di sini
memahami semua egoku
hanya mereka yang bisa

Bila kuingat siapa yang selalu kulupa
namun tak pernah lupakanku
hanya mereka yang bisa
yang memberi cinta tanpa kata

Love, It's Love
Bahagia hidupku karena cinta
Rumah bagaikan surga oh indahnya
Susah pun tak apa, senang pun slalu bersama

Love, It's Love
Harmoni menyemai karena cinta
Selalu ada senyum juga tawa

We're happy family
Everyday I get Love Love Love

Jalan Cinta (GSV Nasyid)

Telah tiba masa indah untuk satukan cinta
kini kau telah tercipta dalam takdir cinta
dari Yang Maha Kuasa

Dengan janji suci ini akan kita satukan
dalam perjalanan di bawah naungan
dari Yang Maha Kuasa, ke langit surga

Bila cinta bersemayam
terjawab semua harap yang kulantunkan
bersama dalam ridha-Nya

Bingkai hidup cinta
teguhkan dengan yang kita rasa
janganlah ternoda oleh basa basi dunia

Wahai kau yang dicinta
izinkan kubawa ke surga
biarlah kalimah cinta
bahagia bersama (jalan cinta)

Bila cinta bersemayam
Terjawablah semua

Bingkai hidup cinta
teguhkan dengan yang kita rasa
janganlah terlena oleh basa basi dunia
Inilah janji Allah Yang Kuasa
yang tlah satukan hati kita
biarlah mahligai cinta bahagia
didalam jalan cinta, jalan cinta

Tuhan Tau Kita Mampu (Ali Sastra)

Saat kau terpuruk dan terjatuh
pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
karena Tuhan tahu kita mampu, kita mampu

Saat beban penuhi pundakmu
genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
karena Tuhan tahu kita mampu, kita mampu

Pernahkah dirimu merasa gelisah
bagitu hebatnya beban yang harus engkau bawa
kurasa susah, semangat patah, lalu kau pasrah, 
hentikan langkah, hingga akhirnya kau mengalah

Di saat itu kau harus tahu
bahwa Tuhan sebenarnya memberi ujian padamu
ujian untuk mengukur kadar keimananmu
ujian untuk mengangkat meninggikan levelmu

Karena tak ada ujian yang tak bisa dilalui
karena Tuhan telah mengukur diri ini
lebih baik hadapi, segala beban diri
hadapi dengan "Ikhlas" di hati

Engkau tak sendirian menghadapi cobaan
saudara seiman pasti kan ulurkan tangan
kita hadapi semua dengan hati terbuka
yakin ini hanyalah ujian semata

Saat kau terpuruk dan terjatuh
pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
karena Tuhan tahu kita mampu, kita mampu

Saat beban penuhi pundakmu
genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
karena Tuhan tahu kita mampu, kita mampu

Bertubi-tubi cobaan pun silih berganti
seakan-akan tak habis-habis dan tak berhenti
kita rasakan semakin lemah setiap hari
bahkan muncul keinginan tuk coba bunuh diri

Tapi sejenak cermatilah kehidupan ini
betapa luasnya karunia dari Ilahi
meski kadang di tengah, kadang di sisi,
kadang di atas, kadang di bawah
kadang tak dimengerti

Sadarlah kawan, di sepanjang perjalanan
sungguh hidup ini terus memberi pelajaran
karena bagaimana pun selalu ada Tuhan
yang memberikan "Kekuatan"

Satu per satu, seiring berjalannya waktu
kita akan tahu sebenarnya yang Tuhan Mau
Tuhan Ingin kita jadi manusia yang "Tangguh"
Tuhan Ingin agar kita tak mudah tuk mengeluh

Saat kau terpuruk dan terjatuh
pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
karena Tuhan tahu kita mampu, kita mampu

Saat beban penuhi pundakmu
genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
karena Tuhan tahu kita mampu, kita mampu

Aku di sini sedia menemani
siap bantu jika beban itu mau kau bagi
jangan pikirkan pamrih, hilangkan semua perih
jangan lagi terpuruk dan tenggelam dalam sedih

Genggam erat pundakku, cengkram erat bahuku
biar segera terbagi semua beban itu
bersama kita maju dan melangkah tanpa ragu
hapus semua pilu agar kita trus melaju

Tuhan Tak Pernah Tidur, Apa Lagi Mendengkur
semua ini telah jelas-jelas telah Tuhan Ukur
mungkin dengan begini kita kan tahu bersyukur
mungkin dengan ini kita takan pernah takabur

Tuhan ada disini, didalam jiwa ini
Ebiet G Ade pernah melantunkan syair ini
Ayo bangkit berdiri, kalau perlu kita lari
tetap semangat tuk hadapi semua ini

Selamat Tinggal (Ali Sastra)

Bersama-Mu kini tlah kutemui azzamku
memegang kukuh janji hidup di alam ruh
kan selalu kupenuhi semua rinduku
tak akan pernah ku rubah selamanya

Selamat tinggal dunia lamaku
kan ku jemput dunia baruku
lama tlah ku nanti bahagia abadi

Selamat tinggal di batas kalbu
Tuhan tlah memberi jalanku
menjadi manusia yang terbaik selamanya

Nikmat Apalagi (Ali Sastra ft Teddy Snada)

Terkadang, kurasa
Rumput tetangga lebih hijau dari
Yang kumiliki di taman sendiri

Terkadang, diriku
Melihat yang lain memiliki semua
 Apa yang ingin aku miliki

Tak sadar jika ku telah
Mengingkari semua yang kumiliki,
Tak pandai aku mensyukuri semua

Nikmat apalagi yang telah kudustakan,
Rasanya tak pernah puas kumengejar
Segala, ambisi yang tak terwujud

Nikmat apalagi yang telah kudustakan,
Bahagia itu kan hadir jika aku,
Merasa, cukup atas semua
Yang Tuhan berikan

Nikmat apapun, slalu kusyukuri
disetiap saat, disetiap waktu

Nikmat apa, nikmat apa itu
Slalu kusyukuri, syukuri segalanya.
Cukup atas, yang tuhan berikan


Di Penghujung Senja 'Asyura


 
Hadirkan berjuta kebahagiaan dari hatimu yang tercipta.
Penuh kelapangan, ketenangan, kepermaian, menyejukkan.
Bijaksananya jiwa menuntun cinta pada Yang Maha Kuasa.
Senja nan lirih bersenandung rindu, bertasbih memuji-Nya.
Bersujud mengharapkan kasih sayang, cinta-Nya yang Agung.

Subhana Rabbiyal 'azhimi wa bihamdih.
Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung,
dan memujilah aku kepada-Nya.

Subhana Rabbiyal a'la wabihamdih.
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi,
dan memujilah aku kepada-Nya.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua.
Perbanyak dzikir dan shalawat, perbanyak do’a.
Di Penghujung senja 'Asyuraa nan indah,
Ifthar Mubarak. Uhibbukum Fillah.

Ikhlas

Ikhlas itu begini, kau tidak mengingatnya lagi, tidak mengungkit-ngungkitnya, bahkan melupakannya. Benar-benar melupakannya. (Rauzatul Jamal)

Jangan Kecewa Dengan Masa Lalu

Tidak usah kecewa dengan kejadian yang di masa lalu. kecewalah bila tidak sempat memperbaikinya. Yang terdekat dengan diri kita adalah detik yang akan datang. Bersungguh-sungguhlah minta ampunan-Nya, maju terus untuk berbuat baik. (Teh Ninih)

Sahabat Yang Baik



Sahabat yang paling baik adalah, apabila kamu melihat wajahnya kamu teringat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Seperti melihat syurga, menenangkan dan menyejukkan. Mendengar kata-katanya menambah ilmu pengetahuan (Agama). Melihat gerak-geriknya mengingatkanmu akan mati.

"Nikmat paling berharga setelah nikmat Iman dan Islam adalah mempunyai sahabat yang Shalihah, jika kamu menemukan ќasih sayang diantara ka
mu dengannya, maka peganglah ia sungguh-sungguh."(Saiyyidina Umar Bin Khattab).

Dan bagiku, kau memiliki ruang istimewa tanpa terusik oleh yang lain, tak tercampur dengan apapun. Yang selalu ku tunggu dan kurindu, dalam do'a. shahabat hati, semoga kelak kita dikumpulkan bersama di Jannah-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin.Uhibbuki Fillah.

Sabtu, 16 November 2013

Hujan



Hujan mulai tak lagi mengenal tanah
Hujan mulai tak lagi membasahi tanah

Tanah kian kering kerontang,
Bagian-bagiannya tlah hilang

Hujan tak lagi mengalir deras
Hujan tak lagi mengairi sawah-sawah
Hujan tak lagi mengenai rumput basah

Hujan terhalang, ia tertahan
Tertahan oleh ribuan sampah-sampah plastik
Tertahan oleh milyaran gedung nan mewah dan megah

Mereka penghalangnya (atau mungkin itu adalah kita)!!
Manusia-manusia yang semakin kerdil dalam berpikir
Manusia-manusia yang mengutamakan logika dari rasa

Wajah-wajah bertopeng empati kemiskinan
Manalah mungkin kan berkembang menjadi kesejahteraan??
Wajah-wajah tamak nan serakah itu hanya perdulikan uang
Uang, uang, dan uang
Hanya uang saja

Dan ribuan, jutaan, milyaran nyawa melayang
Dari gas, batu-bara, minyak, bijih besi, intan
Emas-emas yang berhasil mereka dulang

|Barabung, Thursday 03 May 2012 (01.44 WIB)|